Rabu, 25 Juni 2008

Menggunting Kertas

Senin, 23 Juni 2008, hari pertama KembarCerdasKu menggunting kertas dengan gunting beneran. biasanya masih pakai gunting mainan. mami gak tahu karena mami lagi nulis di kamar. mbak sari yang ambilin gunting tanpa izin dan rekomendasi mami. pas mami keluar, mami kaget banget. KembarCerdasKu lagi gunting2 dan sudah banyak sekali potongan kertas kecil2 yang berserakan di meja dan lantai.

"haaah...kakak adek gunting kertas pakai gunting beneran nak?"
"iya. kakak udah bisa lho. udah gak kena. kan cuma pelan2". jawab kakak tanpa ada rasa bersalah. yaaahhh, mami gak bisa larang deh. mami cuma bisa bilang,
"tapi hati2 ya nak".....

KembarCerdasKu sudah besar. itu yang seringkali tak mami sadari. mereka butuh kepercayaan. tapi itu menjadi hal yang tak gampang mami berikan. seperti kasus mainan gunting, andaikan izin dulu sama mami, pasti mami larang. "bahaya", itu yang selalu mami tanamkan. padahal kalau diberi kepercayaan, dan dengan pendampingan yang benar, anak2 pasti akan bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan. sekali lagi dengan catatan, "dengan pendampingan yang benar". karena untuk kasus gunting, persoalannya bukan hanya bagaimana anak2 berhati2 agar tak kena tangannya, tapi mengendalikan rasa iseng dan rasa penasaran yang bisa saja muncul sewaktu2. misalnya, mencoba2 menggunting benda2 lain selain kertas. hehheee...kakak sudah praktekin gunting rambut adek lho? untung cuma dikit. gak sampai pitak. tentu saja mami gak serta merta melarang KembarCerdasKu gak boleh lagi pakai gunting, cuma menekankan sama mbak Sari dan sama mami sendiri, besok2 lagi kalo mainan gunting harus "didampingi".