Minggu, 11 Mei 2008

MERDEKA!!!!!!!!!











Assalamu'alaikum....

woow...wooww...subhanallah, begini rupanya rasanya merdeka....
"lho, memang selama ini ga merdeka?"
Mungkin. Kemerdekaan dilihat dari sudut pandang lain tentunya. Pasti terbayang bagaimana situasi psikologis seseorang yang sebelumnya "aktifis", tiba2 harus berdiam diri dirumah (dalam arti yang sesungguhnya) dalam jangka waktu yang sudah cukup panjang.
Sekedar refleksi: <<< September 2003 menikah. Januari 2004 hamil. Mabok. Trimester pertama "lumpuh". Usia kehamilan 6 bulan badan mulai bengkak. Pre-eklamsi. Dokter melarang aktifitas berlebih. Boleh jalan2 pagi. Usia 8 bulan badan semakin bengkak. Semua aktifitas terasa berat dilakukan. Shalat sambil duduk di kursi. Tidur setengah duduk. Tekanan darah terus naik. September 14, 2004 lahir 2 bayi cantik. Sesar. Samiha NR Sobari (2,8 kg) dan Talitha NR Sobari (1,9 kg). Kami panggil Kakak Ami dan Adek Alit.

ASI? Jelas dong. sampai 21 bulan. Makanya aku bener2 gak kemana2. Nenenin anak 2 gitu lhoo...bisa dibayangin kan? tanpa dibantu susu formula. Kalau malam2 orang lain bangun 3-4 kali saja, maka aku 6-8 kali kan? Syukurnya aku kuat. Tapi ya tadi itu..., 100% aku jadi orang rumahan. Sering sih ngiri sama teman2 yang punya kesempatan bekerja dan bersosialisasi. Tapi gimana dengan anak2 kalo ditinggal2. Apalagi kami hidup di Jakarta. Tempat dimana para penghuninya sudah hampir kehilangan jiwa sosialnya. Yang aku takutkan, bagaimana kalo terjadi apa2 dg anak2 dirumah sementara aku sedang tak ada di rumah. Buru2 pulang? Walahhhh....Jakarta itu macetnya luar biasa. bener2 luar biasa! Jadi biarlah aku ikhlaskan jiwa dan ragaku buat anak2. always everyday...

Sekarang mereka sudah besar. 3 tahun 8 bulan. Tapi aku tetap tak bisa meninggalkannya karna justru semakin besar tanggungjawabku semakin besar. aku msh punya tanggungan ajari baca tulis. ajari ngaji. ajari berhitung. ajari do'a2 an shalat. So, dirumah terus aja dooong...
MERDEKA!!!!